Market View : Setelah terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden Republik Indonesia
Pasar saham dan obligasi serta nilai tukar Rupiah membaik dalam seminggu
terakhir. Membaiknya situasi politik telah memicu optimisme pasar terhadap
prospek Indonesia. Perkembangan dalam negeri ini juga seiring dengan rebound
yang terjadi di pasar regional. Diperkirakan potensi untuk pasar membaik masih bisa kembali
terjadi minggu ini.
Pasar saham kembali menguat di atas level 5,000 setelah dalam beberapa
minggu sempat tertekan. Sampai akhir minggu lalu pasar masih tertekan dengan
aksi net sell investor luar negeri. Perbaikan pasar global secara umum
telah memberikan sentimen positif terhadap aset beresiko. Pasar saham telah
menguat signifikan di akhir minggu. Hal ini dipicu oleh komentar salah satu
gubernur fed mengenai rencana kelanjutan stimulus keuangan.
Di pasar obligasi juga terjadi penguatan meski dalam catatannya investor
luar negeri juga mencatatkan net sell. Perbaikan posisi permintaan dan
penawaran untuk obligasi negara tahun depan serta kebijakan fiskal bisa
mendukung perbaikan imbal hasil Surat Utang Negara.
Akhir Oktober adalah batas akhir pengumuman kinerja emiten bagi para pelaku pasar modal. Masih terlihat ada tekanan untuk kinerja perusahaan sehingga dikhawatirkan akan ada penurunan proyeksi analis
untuk kinerja perusahaan. Namun hal ini bisa saja diimbangi oleh prospek
ekonomi dalam pemerintahan yang baru.
Kabinet akan diumumkan dalam minggu ini. Hal ini cukup penting karena menunjukkan keseriusan pemerintah untuk
menjalankan rencana reformasi dan karakter kepemimpinan presiden baru.
Sumber : Danareksa Investmen
Management
No comments:
Post a Comment