Di dalam system informasi sering terjadi kegagalan besar. Ini disebabkan tidak adanya atau buruknya teknik pengembangan system. Karena kegagalan tersebut kesadaran akan pentingnya pengembangan system mulai dikembangkan dengan menerapkan system life cycle atau biasa disebut daur hidup system informasi.
Istilah daur hidup (life cycle) tersebut digunakan untuk menjelaskan tahap-tahap dan langkah-langkah pengembangannya. Daur hidup system informasi terletak pada system informasi tersebut. Maka hendaklah kita sebagai pembuat system memahami daur tersebut. Daur hidup system informasi sering dikaitkan dengan system engineering, maka disini penulis akan sedikit menerangkan kedua system tersebut.
Siklus Engineering sama/serupa dengan SIklus Sistem Informasi
Meliputi 5 tahapan penting yakni :
1. Perencanaan (planning)
2. Analisis (analysys)
3. Desain (design)
4. Pelaksanaan atau konstruksi (implementation/construction)
5. Perawatan (maintenance)
Perencanaan dimaksudkan kita sebagai peracang system mampu mengumpulkan informasi tentang permasalahn atau kejadian yang ingin dikaitkan dengan system tersebut, serta mulai menetukan kriteria dan pembatasan pemeceahan masalah tersebut yang kemudian memberikan alternatif/solusi jalan keluarnya. Kemudian analisis digunakan sebagai pusat proses pengembangan system, umumnya tahap analisis dilakkan oleh tenaga ahli yang tealah berpengalaman. Selanjutnya ke tahap desain yakni mulai merancang dari apa yang telah disusun saat perancangan dan setelah peng-analisisan oleh tenaga ahli berupa suatu sitem yang umumnya baru dan kemudian baru dilakukan implementasi atau pelaksanaan dari system tersebut. Apakah dari system tersebut telah baik, atau ada kekurangan akan diketahui apabila system tersebut telah digunakan dan menghasilkan informasi bagi penggunanya. Dan tahapan terakhir adalah proses perawatan, yakni setelah ditemukan system yang terbaik yang minin dari kesalahan maka kita sebagai si pembuat system mampu men-create atau merawat system tersebut agar tidak terjadi kekeliruan dalam penggunaan system tersebut.
Disaat sekarang ini siklus hidup system informasi mulai dikembangkan lagi dengan metode terstruktur yang artinya memberikan beberapa peralatan dan metodologi kepada analisis system disamping daur hidup (life cycle) yang telah diterangkan diatas, itu semua untuk perbaikan kearah system informasi yang lebih baik.
Demikian yang bisa penulis sajikan pada bab kali ini, semoga dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan dijadikan bahan penilaian bagi dosen softskill. Keterbatasan kata-kata pada tulisan ini harap dimaklumi, karena penulis menggunakan kata-kata yang masih kurang baik. Terimakasih !
DAFTAR PUSTAKA
E.S Margianti, Suryadi. 1994. “seri diktat kuliah – Sistem Informasi Manajemen”. Gunadarma : Jakarta
www.google.com/siklus-hidup-sistem